A. Pengertian
Alat optik merupakan alat yang
bekerja berdasarkan prinsip cahaya. Alat optik membuat hidup manusia lebih
mudah dan berarti. Anda dapat menikmati keindahan alam semesta, mengabadikan
saat-saat terindah pada lembaran foto, atau bahkan bisa membuat sehelai rambut
di kepala menjadi terlihat sebesar lengan.
B. Macam-Macam Alat Optik
1. Mata
Setiap manusia memiliki alat optik
tercanggih yang pernah ada, yaitu mata. Mata merupakan bagian dari pancaindra
yang berfungsi untuk melihat. Mata membantu kita menikmati keindahan alam,
melihat teman-teman, mengamati benda-benda di sekeliling, dan masih banyak lagi
yang dapat kita nikmati melalui mata. Coba bayangkan bila manusia tidak
mempunyai mata atau mata kita buta, tentu dunia ini terlihat gelap gulita.
1) Miopi (Rabun Jauh)
Miopi adalah kondisi mata yang tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya jauh. Penderita miopi titik jauhnya lebih dekat daripada tak terhingga (titik jauh < ~) dan titik dekatnya kurang dari 25 cm. Hal ini terjadi karena lensa mata tidak dapat dipipihkan sebagaimana mestinya sehingga bayangan dari benda yang letaknya jauh akan jatuh di depan retina. Untuk dapat melihat benda-benda yang letaknya jauh agar nampak jelas, penderita miopi ditolong dengan kaca mata berlensa cekung (negatif).
Miopi adalah kondisi mata yang tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya jauh. Penderita miopi titik jauhnya lebih dekat daripada tak terhingga (titik jauh < ~) dan titik dekatnya kurang dari 25 cm. Hal ini terjadi karena lensa mata tidak dapat dipipihkan sebagaimana mestinya sehingga bayangan dari benda yang letaknya jauh akan jatuh di depan retina. Untuk dapat melihat benda-benda yang letaknya jauh agar nampak jelas, penderita miopi ditolong dengan kaca mata berlensa cekung (negatif).
Miopi dapat terjadi karena mata terlalu sering/terbiasa melihat benda yang dekat. Cacat mata ini sering dialami tukang jam, tukang las, operator komputer, dan sebagainya.
2) Hipermetropi (Rabun Dekat)
Hipermetropi adalah cacat mata dimana mata tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya dekat. Titik dekatnya lebih jauh daripada titik dekat mata normal (titik dekat > 25 cm).
Penderita hipermetropi hanya dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya jauh sehingga cacat mata ini sering disebut mata terang jauh. Hipermetropi disebabkan lensa mata terlalu pipih dan sulit dicembungkan sehingga bila melihat benda-benda yang letaknya dekat, bayangannya jatuh di belakang retina. Supaya dapat melihat benda-benda yang letaknya dekat dengan jelas, penderita hipermetropi ditolong dengan kaca mata berlensa cembung (positif).
Hipermetropi dapat terjadi karena mata terlalu sering/terbiasa melihat benda-benda yang jauh. Cacat mata ini sering dialami oleh orang-orang yang bekerja sebagai sopir, nahkoda, pilot, masinis, dan sebagainya.
3) Presbiopi (Mata Tua)
Orang-orang yang sudah tua, biasanya daya akomodasinya sudah berkurang. Pada mata presbiopi, titik dekatnya lebih jauh daripada titik dekat mata normal (titik dekat > 25 cm) dan titik jauhnya lebih dekat daripada titik jauh mata normal (titik jauh < ~). Oleh karena itu, penderita presbiopi tidak dapat melihat benda-benda yang letaknya dekat maupun jauh.
Untuk dapat melihat jauh dengan jelas dan untuk membaca pada jarak normal, penderita presbiopi dapat ditolong dengan kaca mata berlensa rangkap (kacamata bifokal). Kacamata bifokal adalah kaca mata yang terdiri atas dua lensa, yaitu lensa cekung dan lensa cembung. Lensa cekung berfungsi untuk melihat benda jauh dan lensa cembung untuk melihat benda dekat/membaca.
4) Astigmatisma
Astigmatisma adalah cacat mata dimana kelengkungan selaput bening atau lensa mata tidak merata sehingga berkas sinar yang mengenai mata tidak dapat terpusat dengan sempurna. Cacat mata astigmatisma tidak dapat membedakan garis-garis tegak dengan garis-garis mendatar secara bersama-sama. Cacat mata ini dapat ditolong dengan kaca mata berlensa silinder.
2.KAMERA
Kamera adalah
alat yang digunakan untuk menghasilkan bayangan fotografi pada film negatif.
Pernahkah Anda menggunakan kamera? Biasanya Anda menggunakan kamera untuk
mengabadikan kejadian-kejadian penting.
Kamera terdiri atas beberapa bagian,
antara lain, sebagai berikut :
• Lensa cembung,
berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk sehingga terbentuk bayangan yang
nyata, terbalik, dan diperkecil.
• Diafragma, adalah
lubang kecil yang dapat diatur lebarnya dan berfungsi untuk mengatur banyaknya
cahaya yang masuk melalui lensa.
• Apertur, berfungsi
untuk mengatur besar-kecilnya diafragma.
• Pelat film, berfungsi
sebagai tempat bayangan dan menghasilkan gambar negatif, yaitu gambar yang
berwarna tidak sama dengan aslinya, tembus cahaya.
Dalam kamera terdapat lensa cembung
yang berfungsi sebagai pembentuk bayangan. Jika sebuah benda diletakkan di
ruang tiga sebuah lensa cembung akan terbentuk bayangan nyata, terbalik, dan
diperkecil. Antara kamera dan mata manusia terdapat persamaannya, yaitu benda
yang diambil oleh kamera dan benda yang dilihat mata manusia berada di ruang
tiga dan lensa kamera atau lensa mata. Sehingga terbentuk bayangan yang
sifatnya nyata, terbalik, dan diperkecil.
Pada kamera bayangan ini diusahakan
jatuh tepat di plat film yang mempunyai sifat sangat peka terhadap cahaya. Jika
plat film yang peka cahaya ini dikenai cahaya maka plat film mengalami
perubahan kimia sesuai dengan cahaya dan benda di depan kamera. Plat ini masih
peka cahaya, agar plat film ini menjadi tidak peka terhadap cahaya dalam studio
perlu dicuci atau dimasukkan ke dalam larutan kimia tertentu. Setelah plat film
dicuci atau dimasukkan ke dalam larutan kimia tadi, plat film menjadi tidak
pekat terhadap cahaya dan terlihat gambar pada plat film yang disebut gambar
negatif (negatif film). Untuk memperoleh gambar yang sesuai dengan gambar
semula yang diambil di depan kamera, film negatif ini kemudian dicetak pada
kertas film (biasanya kertas film warnanya putih). Gambar pada kertas film
merupakan gambar dan benda yang diambil di depan kamera tersebut dan disebut
gambar positif. Gambar positif sangat tergantung pada proses pembentukan
bayangan pada plat film ini, jika bayangan terjadi pada plat film ini kabur
atau kurang jelas menyebabkan hasil cetakannya nanti juga kabur atau tidak
jelas.Untuk memperoleh hasil pemotretan yang bagus, lensa dapat Anda geser maju
mundur sampai terbentuk bayangan paling jelas dengan jarak yang tepat, kemudian
Anda tekan tombol shutter.
Pelat film menggunakan pelat
seluloid yang dilapisi dengan gelatin dan perak bromida untuk menghasilkan
negatifnya. Setelah dicuci, negatif tersebut dipakai untuk menghasilkan gambar
positif (gambar asli) pada kertas foto. Kertas foto merupakan kertas yang
ditutup dengan lapisan tipis kolodium yang dicampuri dengan perak klorida.
Gambar yang ditimbulkan pada bidang transparan disebut gambar diapositif.
3. LUP
Lup atau kaca pembesar adalah alat
optik yang terdiri atas sebuah lensa cembung. Lup digunakan untuk melihat
benda-benda kecil agar nampak lebih besar dan jelas. Ada 2 cara dalam
menggunakan lup, yaitu dengan mata berakomodasi dan dengan mata tak
berakomodasi.
Pada saat mata belum menggunakan
lup, benda tampak jelas bila diletakkan pada titik dekat pengamat (s = sn)
sehingga mata melihat benda dengan sudut pandang α . Pada Gambar (b), seorang
pengamat menggunakan lup dimana benda diletakkan antara titik O dan F (di ruang
I) dan diperoleh bayangan yang terletak pada titik dekat mata pengamat (s' =
sn). Karena sudut pandang mata menjadi lebih besar, yaitu β , maka mata
pengamat berakomodasi maksimum.
Menggunakan lup untuk mengamati
benda dengan mata berakomodasi maksimum cepat menimbulkan lelah. Oleh karena
itu, pengamatan dengan menggunakan lup sebaiknya dilakukan dengan mata tak berakomodasi
(mata dalam keadaan rileks).
Pada kehidupan sehari-hari, lup
biasanya digunakan oleh tukang arloji, pedagang kain, pedagang intan, polisi,
dan sebagainya.
4. MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat
benda-benda kecil agar tampak jelas dan besar. Mikroskop terdiri atas dua buah
lensa cembung. Lensa yang dekat dengan benda yang diamati (objek) disebut lensa
objektif dan lensa yang dekat dengan pengamat disebut lensa okuler. Mikroskop
yang memiliki dua lensa disebut mikroskop cahaya lensa ganda.
Karena mikroskop terdiri atas dua lensa positif, maka lensa objektifnya dibuat lebih kuat daripada lensa okuler (fokus lensa objektif lebih pendek daripada fokus lensa okuler). Hal ini dimaksudkan agar benda yang diamati kelihatan sangat besar dan mikroskop dapat dibuat lebih praktis (lebih pendek).
Karena mikroskop terdiri atas dua lensa positif, maka lensa objektifnya dibuat lebih kuat daripada lensa okuler (fokus lensa objektif lebih pendek daripada fokus lensa okuler). Hal ini dimaksudkan agar benda yang diamati kelihatan sangat besar dan mikroskop dapat dibuat lebih praktis (lebih pendek).
Benda yang akan amati diletakkan
pada sebuah kaca preparat di depan lensa objektif dan berada di ruang II lensa
objektif ( fobj
< s < 2 fobj ). Hal ini menyebabkan bayangan yang
terbentuk bersifat nyata, terbalik dan diperbesar. Bayangan yang dibentuk lensa
objektif merupakan benda bagi lensa okuler.
Untuk memperoleh bayangan yang
jelas, Anda dapat menggeser lensa okuler dengan memutar tombol pengatur. Supaya
bayangan terlihat terang, di bawah objek diletakkan sebuah cermin cekung yang
berfungsi untuk mengumpulkan cahaya dan diarahkan pada objek. Ada dua cara
dalam menggunakan mikroskop, yaitu dengan mata berakomodasi maksimum dan dengan
mata tak berakomodasi.
Sifat-sifat bayangan yang terbentuk
pada mikroskop sebagai berikut.
• Bayangan yang dibentuk lensa
objektif adalah nyata, terbalik, dan diperbesar.
• Bayangan yang dibentuk lensa
okuler adalah maya, tegak, dan diperbesar.
• Bayangan yang dibentuk
mikroskop adalah maya, terbalik, dan diperbesar terhadap bendanya.
0 Komentar untuk "MAKALAH ALAT OPTIK"