Contoh
kasus :
Suatu organisasi/perusahaan diberikan kepercayaan untuk
menjalankan suatu project di luar kota. Dan diputuskan project berjalan selama
satu bulan. Dan ternyata saat project sedang berjalan di tengah-tengah proses,
terjadi permasalahan kekurangan personil untuk mengatasi project tersebut dan
dikhawatirkan project tidak akan selesai pada tenggat waktu yang telah
ditentukan dan waktunya semakin mepet, maka untuk memperlancar project tersebut
pimpinan dapat memutuskan untuk menambahkan personilnya untuk memperlancar
project tersebut walaupun akan ada pengeluaran tambahan untuk pengiriman
personil tersebut bagi organisasi tersebut.
1. Keputusan terprogram/keputusan
terstruktur yaitu keputusan yang berulang- ulang dan
rutin, sehingga dapat
diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada
manjemen tingkat
bawah.
Contoh : Manajer
produksi dari PT. XYZ selalu melakukan kegiatan rutin disetiap awal bulan,
yaitu dengan melakukan
pembelian bahan baku untuk persediaan.
2. Keputusan setengah terprogram /
setengah terstruktur yaitu keputusan yang sebagian dapat
diprogram, sebagian
berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini
seringnya bersifat rumit
dan membutuhkan perhitungan - perhitungan serta analisis yg terperinci.
Contoh : Pak Darwin
adalah seorang Menejer Keuangan pada PT. Arta. Pekerjaan pada devisi
keuangan mengharuskan
Pak Darwin harus cermat dalam menginvestasikan serta mengolah
keuangan pada PT. Arta.
Pada saat itu diharuskan penggantian mesin di pabrik dan harus
menghitungan dengan
cermat sebelum melakukan investasi pada mesin yang akan dibeli agar
investasi yang
dilakukan tidak merugikan perusahaan. Maka Pak Darwin harus melakukan
keputusan untuk
menginvestasikan keuangan perushaan secara cermat.
3. Keputusan tidak terprogram/ tidak
terstruktur yaitu keputusan yang tidak terjadi berulang
ulang dan tidak selalu
terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk
pengambilan keputusan
tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah trsedia
dan biasanya berasal dari
lingkungan luar.
Contoh : Pak Andre adalah seorang Presiden
Direktur PT. Angkasa. Ia harus selalu bisa
mengambil keputusan dengan
cepat demi kelangsungan perusahaannya. Pengambilan keputusan yang dia ambil
berdasarkan informasi pasar yang harus selalu ia dengan dan ketahui. Contohnya
adalah harga saham yang
selalu berubah. Dia harus bisa menyesuaikan keuangan perusahaan agar harga
saham perusahaan pada bursa efek bisa selalu stabil.
0 Komentar untuk "Contoh studi kasus dari pengambilan keputusan "