TUGASKU

Kumpulan Tugas Sekolah

TUGAS PRAKERIN SMK



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
PRAKERIN (Praktik Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia Industri dalam upaya pendekatan ataupun untuk meningkatkan mutu siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kompetensi siswa sesuai bidangnya dan juga menambah bekal untuk masa-masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semakin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti dimasa sekarang ini.
Pendidikan Tenaga Kesehatan bertujuan menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional dalam jumlah dan jenis sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan untuk mencapai Indonesia Sehat. Untuk mewujudkan Indonesia Sehat telah ditetapkan misi dan strategi yang meliputi pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan yang dilandasi pandangan sehat, profesional, Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) dan desentralisasi.
Keempat strategi tersebut sangat relevan dengan perkembangan yang terjadi ditanah air kita ini. Kaitannya dengan instusi pendidikan tenaga kesehatan mempunyai peranan yang sangat strategi dalam menyiapkan/mendidik tenaga kesehatan yang bermutu. Sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pendidiksn Tenaga Kesehatan mepunyai misi antara lain meningkatkan mutu lulusan Diknakes dalam melaksanakan pendidikan tenaga kesehatan.sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) 60 Tahun 1999 tentang pendidikan tinggi.
Dalam pelaksanaan pendidikan, proses pembelajaran yang terjadi tidak terbatas dalam kelas saja. Selain itu, pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan merupakan sarana pengenalan lapangan kerja bagi kita karena kita dapat melihat, mengetahui, menerima dan menyerap teknologi kesehatan yang ada dimasyarakat, sehingga hal tersebut menjadi orientasi bagi kita sebelum langsung bekerja dimasyarakat.
Adapun Landasan Hukum PRAKERIN:
v  Undang-undang No. 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional: pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperluakan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
v  Kepmen pendidikan dan kebudayaan No. 323/u/1997, tentang penyelenggaraan prakerin SMK.
v  Peraturan pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yang antara lain:
a.       Penyelenggaraan sekolah menengah dapat bekerja sama dengan masyarakat terutama dunia usaha atau industri dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang penyelenggaraan pengembangan dan pendidikan.
b.      Pada sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang diperlukan dalam rangka pengembangan pendidikan menengah.
v  Kepmendikbud No. 080/V/1993 tentang kurikulum sekolah menengah kejuruan yang menyatakan :
a.       Menggunakan unit produksi sekolah beroperasi secara profesional sebagai wahana pelatihan kejuruan.
b.      Melaksanakan sebagai sekelompok mata pelajaran kejuruan disekolah, dan sebagaian lainnya di dunia usaha dan industri.
c.       Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan sepenuhnya di masyarakat dunia usaha dan industri.

B.     Tujuan Prakerin
1.      Meningkatkan, memperluas dan memantapkan ketrampilan siswa-siswi PRAKERIN sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan kebutuhan program pendidikan yang ditetapkan.
2.      Mengenal kegiatan penyelenggaraan program kesehatan masyarakat secara    menyeluruh baik ditinjau dari aspek administrasi, teknis maupun sosial budaya.
3.      Melatih siswa-siswi untuk berkomunikasi/berinteraksi secara profesional didunia kerja yang sebenarnya.
4.      Memperoleh masukan dan umpan balik, guna memperbaiki dan mengembangkan serta meningkatkan penyelenggaraan pendidikan jurusan Analis Kesehatan.
5.      Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri maupun dunia usaha.

C.    Manfaat Prakerin
1.         Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan semangat kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2.         Memperkokoh hubungan sekolah dengan Dunia Industri dan Dunia Usaha.
3.         Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.
4.         Memberi pengakuan dan pengahargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
5.         Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualiatas sesuai dengan tuntunan zaman di era Teknologi Informasi dan Komunikasi.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Sejarah Balai Laboratorium Kesehatan
Seiring dengan laju perkembangan pembangunan disegala sektor dan jumlah penduduk yang semakin meningkat, maka tuntutan dalam pelayanan Kesehatan menjadi sangat penting. Adanya penyediaan sarana kesehatan yang baik dan layak, sangat mendukung terciptanya tatanan kehidupan masyarakat yang sehat sesuai dengan Visi pembangunan di bidang kesehatan yang ingin dicapai oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah bagi segenap komponen masyarakat adalah: Jawa Tengah Sehat 2010 yang mandiri dan bertumpu pada potensi daerah. Sedangkan Misi pembangunan kesehatan di Jawa Tengah antara lain: meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat terutama Jawa tengah dan menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata, terjangkau oleh setiap individu, keluarga, dan masyarakat.
Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu institusi pelayanan laboratorium kesehatan yang berkewajiban memberikan pelayanan yang baik dan bermutu kepada masyarakat. oleh karena itu Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Tengah sangat diperlukan sebagai fasilitas pelayanan dan gedung yang mewadahi untuk pelayanan kesehatan yang layak dan berkualitas.            Gedung Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang ada saat ini masih perlu dievaluasi berkaitan dengan perkembangan aktivitas pelayanan yang berlangsung didalamnya akan berpengaruh pada pola tata ruang yang ada.
Dari beberapa hal diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa perlu adanya suatu fasilitas kesehatan publik komersial sebagai wadah pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat, yakni Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang dengan menekankan konsep pelayanan yang efektif dan nyaman. Balai Laboratorium Kesehatan ini akan memuat fasilitas laboratorium Patologi klinik, Mikrobiologi, dan kimia. Ada juga pemeriksaan pasien untuk general medical check up, rekam jantung, dan foto rontegen (radiologi) serta beberapa fasilitas pendukungnya. Balai Laboratorium Kesehatan juga akan mendukung database informasi dalam format digital sehingga masyarakat dapat lebih mengenal kemajuan dan kemudahan teknologi penyebaran informasi kesehatan saat ini.
B.     Gambaran Umum Lahan Kunjungan PRAKERIN
Balai Laboratorium Kesehatan Jawa Tengah merupakan Laboratorium Kesehatan milik pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang terletak di Jl. Soekarno-Hatta No. 185 Semarang, sekaligus merupakan laboratorium rujukan diwilayah Provinsi Jawa Tengah. Sebagai Laboratorium Kesehatan berkewajiban untuk memberi pelayanan secara profesional dan bermutu tinggi kepada seluruh lapisan masyarakat.
C.    Visi
Laboratorium rujukan yang mengutamakan ketelitian dan ketepatan sesuai tuntutan masyarakat.
D.    Misi
1.      Melaksanakan tugas teknis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dibidang Laboratorium Kesehatan dan lingkungan.
2.      Melaksanakan pelayanan dan pemeriksaan laboratorium yang berkualitas.
3.      Melaksanakan pelayanan dan pemeriksaan laboratorium dengan harga yang terjangkau untuk kepuasan masyarakat.
4.      Meningkatkan kemampuan sumber daya dan teknologi laboratorium kesehatan lingkungan.
5.      Menjalin kerjasama dengan unit kerja terkait untuk kegiatan rujukan.
E.     Bentuk Pelayanan Balai Laboratorium Kesehatan
Pelayanan Laboratorium merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diperlukan untuk menunjang upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, pengobatan, serta pemulihan kesehatan.
Penyelenggara sarana laboratorium kesehatan bisa dilakukan oleh pemerintah (pusat/daerah) atau swasta, baik secara perseorangan atau berbadan hukum sesuai dengan persyaratan jenis dan fungsi laboratorium yang diatur berdasarkan undang-undang dan peraturan pemerintah, dan secara lebih khusus terhadap penyelenggaraan pelayanan laboratorium kesehatan ini pemerintah telah mengeluarkan aturan main dalam bentuk Kep.Menkes No.04/Menkes/SK.I/2002 tentang Laboratorium Kesehatan Swasta yang terdiri dari laboratorium klinik dan laboratorium kesehatan masyarakat.
Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap kondisi kesehatan indvidunya. Maka ke depan nantinya mereka dapat menggunakan pelayanan laboratorium kesehatan tersebutsecara lebih efisien dan efektif sehingga kebutuhan untuk mengetahui dan mendeteksi secara dini kesehatan dirinya tidak selalu harus dengan rujukan dari tenaga medis lainnya (terutama parameter pemeriksaan yang berhubungan dengan upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan).
F.     Nilai-nilai Budaya
Menerapkan 5-S : Senyum, Salam, Sapa, Santun dan Sabar. Mengucapkan TERIMA KASIH pada akhir pelayanan. Mengucapkan kata MAAF jika terjadi ketidakpuasan.
G.    Motto
Balai Laboratorium Kesehatan Sahabat Anda.

 BAB III
PEMBAHASAN
            Balai Laboratorium Kesehatan yang berada di Jl. Arteri Soekarno Hatta No. 185, Semarang Jawa Tengah adalah salah satu pusat Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan se-Jawa Tengah. Selama 20 hari kami PRAKERIN di Balai Laboratorium Kesehatan Semarang, kami banyak mendapat berbagai pengalaman dan ilmu-ilmu yang baru. Kami PRAKERIN setiap hari Senin sampai Sabtu. Materi yang kami dapatkan selama PRAKERIN di Balai Laboratorium Kesehatan Semarang meliputi :
1.      Ruang reagensia dan media(01- 02 Agustus 2015)
A.    Pembuatan media SDA
-          Tujuan:
Untuk menumbuhkan jamur atau candida
-          Prinsip:
Di timbang sabouraud dextrose agar 32,5 gr dengan komposisi mycological peptone, glucose, agar yang di perlukan untuk sumber energy guna pertumbuhan jamur pada sabouraud dextrose agar
-          Alat dan bahan:
Alat:
·         Timbangan
·         Labu Erlenmeyer

Bahan:
·         Sabouraud dextrose agar
·         Aquades
-          Cara kerja:
1.      Timbang sabouraud dextrose agar sebanyak 32.5 gr
2.      Tambahkan aquadest sebanyak 500 ml
3.      Homogenkan
4.      Tutup mulut labu Erlenmeyer dengan kapas
5.      masukkan ke autoklaf dengan suhu 121̊c selama 15 menit
6.      Tuang ke cawan petri
7.      inkubasi pada suhu 37̊c selama 24 jam
8.      Di lihat ada pertumbuhan koloni atau tidak
9.      Pemantapan mutu internal sebagai uji sterilitas
B.     Pembuatan media manitol
-          Tujuan:
o   Untuk mengetahui cara pembutan media manitol
o   Untuk isolasi dan pertumbuhan berbagai macam mikroorganisme
-          Prinsip :
Media ini kaya nutrient yang menyediakan kondisi pertumbuhan yang optimal untuk semua organisme yang relevan
-          Alat dan Bahan :
Alat :
o   Timbangan
o   Tabung reaksi
o   Beaker glass
       Bahan :
o   Manitol
o   Peptone
o   Aquadest
o   Phenol red -> 0,2%
o   NaOH 10%

 -          Cara kerja :
·         Timbang manitol sebanyak 2gr + pepton 2 gr
·         Lalu tambahkan aquadest 200 ml +phenol red 2 ml
·         Kemudian di tambahkan Nacl 2 sampai berwarna merah
·         Homogenkan
·         Tuang pada tabung reaksi
·         Tutup mulut tabung reaksi dengan kapas dan beri tanda warna hijau
·         Sterilisasi→121̊c→15̊
·         Di inkubasi pada suhu 37̊c→24 jam
·         Di lihat ada pertumbuhan koloni atau tidak
·         (PMI:pemantapan mutu internal)sebagai uji sterilisasi
C.     Pembuatan Media Glucosa
-          Tujuan:
Untuk mengetahui bakteri memfermentasi karbohidrat
-          Prinsip:
Di timbang glucose, pepton, aquadest, phenol red, NaoH sesuai prosedur. jika terjadi perubahan warna  kuning  maka bakteri ini membentuk asam dari fermentasi glucose
-          Alat dan bahan:
Alat:
1.      Timbangan
2.      Tabung reaksi
3.      Becker glass
4.      Tabung durham
Bahan:
1.      Glucosa
2.      Pepton
3.      aquadest
4.      Phenol red
5.      NaoH
-          Cara kerja:
1.      Timbang glucose sebanyak 2 gr + pepton 2 gr
2.      Tambahkan aquadest 200ml + pnenol red 2 ml
3.      Kemudian tambahkan NaoH 2 tetes sampai berwarna merah
4.      Homogenkan
5.      Tuang pada tabung reaksi yang berisi tabung durham
6.      Tutup mulut tabung reaksi dengan kapas
7.      Di sterilisasi dengan suhu 121̊c selama 15 menit
8.      Di inkubasi pada suhu 37̊ c selama 24 menit
9.      Di lihat ada pertumbuhan koloni atau tidak
10.   (PMI :pemantapan mutu internal)sebagai uji sterilisasi

  2.      Ruang kimia klinik(10-11 agustus 2015)
1.      Pemeriksaan kolesterol
-          Prinsip:
Kolesterol di tentukan setelah hidrolisa enzimatik dan oksidasi, indicator quinometer terbentuk dari hydrogen peroksida
-          Metode:
CHOD-PAP
-          Sampel:
serum/plasma
-          Reagen:
1.      Reagen kolesterol
2.      Larutan standart kolesterol
-          Alat:
1.      Cuvet
2.      Tabung rak cuvet
3.      Clinipet 500 É¥l
4.      Clinipet 5 É¥l
5.      Timer
6.      START DUSH MC 15
7.      Centrifuge
-          Cara kerja:

Blanko
Standart
Sampel
Sampel atau kontrol
5É¥l
-
-
Standart
-
5É¥l
-
Reagen kolesterol
500É¥l
500É¥l
500É¥l
Di campur, inkubasi selama 10 menit pada suhu  30̊c, kemudian di baca dengan menggunakan START DUST MC 15
-          Hasil:
389,97 mg/dl
-          Nilai normal:
200 mg/dl
            2.Pemeriksaan HDL kolesterol
-          Prinsip:
chilomikrons, VCDC (Very low density lipoprotein) dan CDC(Low Density Lipoprotein). DIpresipitasi dengan penambahan asam phosphotungsat dan magnesium clorida. Setelah di centrifugasi. Supernata mengandung HDL. yang akan di tentukan HDLnya dengan kolesterol liqudcolor.
-          Metode:
CHOD-PAP
-          Sampel:
Serum atau plasma
-          Reagen:
1.      Reagen HDL kolesterol
2.      Reagen kolesterol
3.      Aquabidest
-          Alat:
1.      Tabung reaksi dan cuvet
2.      Clinipet 500É¥l, 250 É¥l, 100 É¥l, 50 É¥l
3.      Timer
4.      START DUST MC 15
5.      Centrifuge
6.      Yellow tip
7.      Blue tip
-          Cara kerja:
1.      Masukkan 250 É¥l reagen HDL presipitat tambah serum 100 É¥l dalam tabung reaksi
2.      Campur, inkubasi 10 sampai 15 menit kemudian di centrifuge, di dapat larutan yang bening atau(supernata)


Blanko
Sampel/test
Aquabidest
50 ɥl
-
Supernata
-
50 ɥl
Reagen kolesterol
500 ɥl
500 ɥl
Di campur, inkubasi selama 10 menit  pada suhu 30̊c kemudian di baca dengan menggunakan START DUSH MC 15
-          Hasil:
42 mg/dl
-          Nilai normal:
L: 35-55 mg/dl
P: 45-65 mg/dl
3.Pemeriksaan ureum
-          Probandus :
Nama                     : Tn Ahmadi
jenis kelamin         : Laki – laki
Umur                     :
-          Prinsip : Urea di hidrolisa dengan adanya air dan urease membentuk ammonia dan karbon dan karbondioksida . Pada metode modifikasi berthelot ini, ion ammonia beraksi dengan hypoclorit dan salisylat membentuk zat warna hijau.
-          Metode : enzimatis colorimetris
-          Sampel : serum atau plasma heparin
-          reagen :
 reagen ureum
larutan standart ureum
-          alat  :
cuvet
tabung rak cuvet
klinipet 500 ul
klinipet 5 ul
timer
START DUST MC 15
centrifuge
-          Cara kerja :
 1. Reagen campuran =RI dengan R3 dengan perbandingan 100 : 1 ( dicampur, dihomogenkan)
sampel atau control standart blanko

Sampel atau kontrol
Standart
Blanko
Sampel atau control
5 ul
-
-
Standart
-
5 ul
-
Reagen campuran
250 ul
250 ul
250 ul
                                    Dicampur,  inkubasi selama 3 menit pada suhu 37 ̊c, kemudian dibaca dengan menggunakan START DUST MC 15
-          Hasil :42,6 ul
4.Pemeriksaan Triglyserid
-          Probandus
Nama               :Ny Titik sulastri
Jenis kelamin  : Perempuan
Umur               : 54 th
-          Prinsip : Triglyserid ditentukan setelah hidrolisa enzimatik dengan lipase , indikator quinoneimine terbentuk dari hydrogen peroksida 4-aminoantipirin dan 4-kloropenol dibawah pengaruh katalisa peroksida .
-          Metode : GPO-PAP
-          Sampel : serum atau plasma heparin.
-          Reagen :
reagen Triglyserid
larutan standart Triglyserid
-          Alat :
cuvet
tabung rak cuvet
timer
kilnipet 500 ul
klinipet 5 ul
START DUST MC 15
Centrifuge
-          Cara kerja :

Blanko
Standart
Sampel atau kontrol
Sampel atau control
5ul
-
-
Standart
-
5 ul
-
Reagen
500 ul
500 ul
500 ul
Dicampur,inkubasi selama 10 menit pada suhu 37̊ c , kemudian dibaca dengan menggunakan START DUST MC 15
Perhitungan : Hasil terbaca di START DUST MC 15
-          Hasil : 424 mg/dl
-          Nilai normal : 450 mg/dl
5.Pemeriksaan SGOT
-          Probandus :
Nama               : Ny Titik sulastri
Jenis kelamin   :Perempuan
umur                :54 th
-          Prinsip : AST mengkatalis transfer gugus amino dari l-aspartate kea-ketoglutarat menjadi oxaloacetate dan l-glutarnate oxalatcetate selanjutnya mengalami reduksi dan terjadi oksidasi NADH menjadi NAD + dengan bantuan enzim malate dehydrogenase (MDT) . Hasil penurunan serapan ( absorbance ) pada panjang gelombang 340 nm sesuai dengan aktivitas AST Lactate Dehydrogenase ( LD) ditambahkan untuk mencegah gangguan dan pirurat endogen yang berasal dari serum
-          Metode : kinetic
-          Alat dan bahan :
alat :
1. ABX pentra 400
2.Tabung reaksi
3.Rak tabung
Bahan : serum
-          Reagen : SGOT reagen
-          Cara kerja :
1.      dari menu utama , pilih worklist
2.      pilih patient menu worklist, kemudian tekan add new ( tanda + ) untuk menambah pemeriksaan
3.      isi data pasien pada bagian demografik kemdian isi pula sampel karakteristik ( sampel ID , Rec, Pos ) letakkan sampel pada rak yang sesuai lalu tekan ok untuk validasi pemeriksaan yang diminta
4.      untuk meletakkan sampel pada alat yang sedang bekerja dapat dilakukan apabila laporan pada sampel try berwarna biru
5.      jika ingin meletakkan sampel pada saat lampu masih merah dapat dilakukan apabila laporan pada saat lampu masih merah dapat dilakukan dengan cara menekan tombol pause
6.      tekan tombol RUN (>) untuk memulai pemeriksaan
-          Hasil: 60,8 ul
-          nilai normal : laki-laki < 35     perempuan <31 ul

 6.Pemeriksaan SGPT
-          Probandus :
nama                : Ny Titik Sulastri
jenis kelamin   : Perempuan
Umur               : 54 th
-          Prinsip : Alt mengkatalis transfor gugus amino dari L-alanin ke - ketoglutarat menjadi pyruvate dan L- glutamate . private selanjutnya mengalami reduksi dan selanjutnya mengalami oksidasi NADH menjad NDH+ pada panjang gelombang 340 nm sesuai dengan aktivitas Alt
-          Metode:
-          Alat dan bahan :
alat :    
ABX pentra 400
tabung reaksi
rak tabung
bahan : serum
-          Cara kerja :
1. dari menu utama , pilih worklist
2.pilih patient menu worklist, kemudian tekan add new ( tanda + ) untuk menambah pemeriksaan
3.isi data pasien pada bagian demografik kemdian isi pula sampel karakteristik ( sampel ID , Rec, Pos ) letakkan sampel pada rak yang sesuai lalu tekan ok untuk validasi pemeriksaan yang diminta
4.untuk meletakkan sampel pada alat yang sedang bekerja dapat dilakukan apabila laporan pada sampel try berwarna biru
5.jika ingin meletakkan sampel pada saat lampu masih merah dapat dilakukan apabila laporan pada saat lampu masih merah dapat dilakukan dengan cara menekan tombol pause
6. tekan tombol RUN (>) untuk memulai pemeriksaan
-          Hasil :
-          Nilai normal :
7.Pemeriksaan Creatinin
-          Probandus :
Nama               :Ny Titik Sulastri
umur                :54 th
Jenis kelamin   :Perempuan
-          Prinsip : Creatinin bereaksi dengan larutan pikrat alkalis membentuk warna kemerahan (reaksi jaffe).
-          Metode :Reaksi jaffe ( cold ) stable
-          Alat dan Bahan :
Alat :
1. ABX pentra 400
2. Tabung reaksi
3. Rak tabung
Bahan : serum
-          Reagen : Creatinin reagen
-          Cara kerja :
1.      dari menu utama , pilih worklist
2.      pilih patient menu worklist, kemudian tekan add new ( tanda + ) untuk menambah pemeriksaan
3.      isi data pasien pada bagian demografik kemdian isi pula sampel karakteristik ( sampel ID , Rec, Pos ) letakkan sampel pada rak yang sesuai lalu tekan ok untuk validasi pemeriksaan yang diminta
4.      untuk meletakkan sampel pada alat yang sedang bekerja dapat dilakukan apabila laporan pada sampel try berwarna biru
5.      jika ingin meletakkan sampel pada saat lampu masih merah dapat dilakukan apabila laporan pada saat lampu masih merah dapat dilakukan dengan cara menekan tombol pause
6.      tekan tombol RUN (>) untuk memulai pemeriksaan
-          Hasil : 0,93 mg/dl
-          Nilai normal : laki –laki 0,6 – 1,1        perempuan 0,5 – 0,9 mg/dl
8.Pemeriksaan LDL
-          Probandus :
Nama               : Ny Titik Sulastri
Umur               :54 th
Jenis Kelamin :Perempuan
-          Prinsip :
-          Metode : cholesterol liquicolor
-          Sampel : serum
-          Cara kerja :
kolesterol – HDL – 1/5 Trygliseride
-          Hasil : 76,03  mg /dl
-          Nilai normal :150 mg/dl
9.Operasi alat auto lizer ABX pentra 400
-          Cara kerja :
1.serum atau plasma tidak boleh ada gelembung udara
2. Letakkan serum atau plasma
10.Pemeriksaan gula darah 2 jam pp
-          Cara kerja  :
1. Untuk pemeriksaan gula 2 ( sampel setelah 2 jam ) gantikan letakkan serum gula 2 pada tempat gula 1 tidak perlu menulis data pasien lagi
2.Ke menu awal ready jam 9 = sentuh
3. Bagian kanan bawah A=sentuh
4. Nama pasien yang akan diperikasa gula 2 nya= sentuh
5. Luup(gambar kaca pembesar ) = sentuh
6. Tambah ( +) = sentuh
7. Glukosa = sentuh
8. Bagian kanan panah atas = sentuh ( pada menu glu akan tertulis 2 = 2 kali pemeriksaan atau dupto )
9. Bagian kanan bawah ada kolom v dan x pilih v bila pilihan parameter telah  betul
10. Kembali lihat no 11 ( panah 2 kali sentuh) sampai ke menu utama ready
11. Kembali lihat no 12
12. Jika sudah benar kembali lihat no 14 – 17
13. Jika hasil pemeriksaan gula 2 turun ( lebih kecil maka pemeriksaan diulang kembali )
14. Jika hasil meragukan lihat serum atau plasma spesimennya , apakah ada gelembungnya (karena jika ada gelembungnya volume yang tersedot kurang ) ulangi seril langkah kerja 17 – 23
15. Setelah permintaan pemeriksaan telah semua di kerjakan dan dicatat ketik hasil pada komputer, cek kembali apakah sudah benar semua kemudian print 2 lembar
-          Hasil : 209,2 mg/dl
-          Nilai normal : 135 mg/dl 
11.Pemeriksaan Gamma-GT
-          Probandus
Nama               :Ny.Rubingah
Umur               :-
Jenis kelamin :Perempuan
-          Prinsip:
Enzim Gamma-GT mengkatalisa pemindahan asam glutamat ke penerima seperti glyclglycine. proses ini membebaskan 5-amino-2 nitro benzoate, yang di ukur pada panjang gelombang 405 nm. peningkatan absorbance pada panjang gelombang ini setara dengan aktivitas enzim Gamma-GT.
L-Gamma-Glutamy-3-karboxyl-4-nitranilide+glycylglycine Gamma-GT-Gamma-glutamy-glyclglycine+5-amino-2 nitroben zoate
-          Metode:S-ZASZ
-          Sampel:serum, plasma EDTA
-          Reagen:
1.      R1:Tris, glyclglycine
2.      R2:L-Gamma-glutamy-3-carboxsyl-4-nitrannilede
-          Alat:
1.      cuvet
2.      Tabung rak cuvet
3.      klinipet 100 dan 50 ul
4.      klinipet 50 ul
5.      Blue tip dan yellow tip
6.      START DUST MC 15 atau 3000
7.      centrifuge
-          Cara kerja:
1.      Ambil 400 ml R1 dan 1 ml R2, homogenkan
2.      Pipet ke dalam cuvet

Blanko
Sampel atau kontrol
Aquabidest
500 ul
-
Reagen campuran 37̊c
-
500 ul
Sampel atau kontrol
-
50 ul
Di campur dengan menggunakan alat START DUST MC 15 kemudian di baca dengan blanko aquabidest atau blanko udara dengan menggunakan START DUST MC 15
-          Hasil: 26 iu/l
-          Nilai normal: 6-37iu/l
12.Operasi alat fotometer START DUST MC 15
-          Cara kerja:
1.      Mix untuk menghomogenkan spesimen(kuvet harus benar-benar terpasang menyentuh dinding tempat untuk mengkocok)
2.      Y atau N=untuk memasukkan data standart YES (pakai standart)atau no (tidak pakai standart)
3.      Angka 1-9 untuk memasukkan data ke parameter
4.      Enter untuk mengentri data
5.      Lidi untuk menjalankan alat untuk di periksa
6.      Jika ada penulisan yang salah cara mengganti dengan menekan c1 (clear), kemudian ganti dengan yang betul atau stop untuk kembali ke menu utama

 3.      Ruang pendaftaran (03 - 04 Agustus 2015)
A.    Alur pemeriksaan klinik
1.      Pengambilan no. antrian
2.      Pendaftaran
3.      Kasir
4.      Pengambilan specimen
5.      Pengambilan hasil
B.     Pendaftaran sampel manusia
1.      Mendaftar pasien sesuai identitas
2.      Memasukkan data ke komputer sesuai permintaan pelanggan
3.      Mencatat ke buku ekpedisi hasil
4.      Memasukkan hasil pemeriksaan ke komputer sesuai permintaan pelanggan
5.      Mengeluarkan hasil dengan cara di print
6.      Memasukkan hasil ke amplop sesuai identitas dan permintaan pemeriksaan
7.      Melayani pengambilan hasil pemeriksaan
C.     Alur pemeriksaan lingkungan
1.      Pengambilan no antrian
2.      Pendaftaran
3.      Kasir
4.      Pengumpulan specimen
5.      Pengambilan hasil
D.    Pendaftaran sampel non manusia
1.      Memberi pengantar sampel pelanggan
2.      Menerima pengantar yang sudah di isi identitas pelanggan dan permintaan pemeriksaan
3.      Mencatat dalam buku sesuai jenis sampel dan mencatat jenis pemeriksaan
4.      Memberi label kemasing – masing sampel sesuai permintaan pemeriksaan
5.      Mencatat ke ekpedisi untuk sampel ke ruang masing – masing sesuai permintaan pelanggan
6.      Mencatat hasil ke buku hasil pemeriksaan
7.      Melayani permintaan hasil
4.      Ruang Hematologi(7-8 agustus 2015)
1.Pemeriksaan LED
-          Probandus:
Nama               :Ny. Mike kumala
Umur               :-
Jenis kelamin   :Perempuan
-          Metode:
Analyser
-          Prinsip:
Darah di masukkan tabung humased yang sudah berisi Natrium sitrat 3,8% sebanyak 400 ul. Tabung di masukkan ke dalam alat humased 20. Tes secara otomatis akan mengukur kecepatan pengendapan eritrosit dalam waktu 12 menit.
-          Alat dan bahan:
1.      Tabung humased
2.      Humased 20
3.      Na citrate 400 ul
4.      Darah pasien
5.      Tube humased
-          Cara kerja:
1.      Masukkan darah sampai tanda batas ke tabung humased yang berisi Na Citrat 400 ul.
2.      Homogenkan dengan cara membolak-balik tabung
3.      Masukkan tabung tersebut ke lubang humased
4.      Alat otomatis akan bekerja
5.      Setelah 12 menit hasil akan muncul dalam display
6.      Angka di atas menunjukkan KED 1
7.      Angka di bawah menunjukkan KED 2 jam
-          Nilai normal: Perempuan=<15 mm/jam
         Laki-laki     =<10 mm/jam
2.Hitung jenis Leukosit
-          Prinsip:
Darah di encerkan 20x kemudian di masukkan dalam kamar hitung, sehingga sel lain rusak/mati
-          Alat dan bahan:
1.      Bilik hitung
2.      Mikropipet
3.      Tabung reaksi
4.      MIkroskop
5.      Yellow tip
6.      Darah tikus
-          Reagen:
Larutan truk
-          Cara kerja:
1.      Pipet darah 20 ul+larutan truk 380 ul
2.      Kemudian di masukkan ke dalam bilik hitung
3.      Baca hasildi bawah mikroskop di hitung dalam 4 kotak perbesaran 10x
-          Nilai normal:
4.000-10.000/ul darah
3.Pemeriksaan hematologi dengan analiser sysmex x 800 i
-          Cara kerja:
Jalankan QC:
1.      Klik manual(f2)
2.      Klik QC
3.      Pilih jenis QC level 2 yang akan di jalankan, tekan ok
4.      Masukkan e-check yang telah di homogenesasi ke dalam sampel probe
5.      Tekan start
6.      Pastikan hasil QC dalam target dan klik Accept
7.      Untuk melihat grafk QC,klik QC files dan double klik tipe QC
Jalankan sampel:
1.      Klik manual(f2)
2.      Ketik sampel no
3.      pilih discrete=CBC atau CBC+DIFF
4.      Pilih menu capillary mode=yes atau no
5.      Masukkan patient ID(bila ada)
6.      Masukkan e-check yang telah di homogenisasi ke dalam sampel probe, tekan start
Hasil dapat di lihat mengeklik Eksplorer (F7)
            Mematikan alat:
1.      Klik menu (f4), kemudian klik shutdown dan execute
2.      Tunggu selama 2 menit kemudian matikan xs-800 i
3.      Klik start pada program windows
4.      Klik shutdown
5.      Matikan printer dan monitor
4.Pemeriksaan urin
-          Probandus:
Nama               :Ny. farah nabila
Jenis kelamin :Perempuan
-          Alat dan bahan :
1.      Tabung reaksi
2.      Uriscan II
3.      Deck glass
4.      Centrifuge
5.      Mikroskop
-          Cara kerja :
ü  Makroskopis
1.      Urin dituang kedalam tabung reaksi
2.      Kemudian keratas dicelupkan ke tabung reaksi
3.      Angkat kertas uriscan, baca hasil dengan membandingkan
ü  mikroskopis pada standrat warna yang ada di atas tube
1.      Urin dituang kedalam tabung reaksi
2.      Homogenkan terlebih dahulu sampel urin
3.      Masukkan tabung reaksi ke centrifuge dengan kecepatan 3000 rpm dalam waktu 10 menit
4.      setelah di centrifuge, tuanglah supernata dengan gerakkan cepat dan luwes lalu tabungnya di tegakkan kembali sehingga di dapatkan sedimen urin
5.      kocok tabung untuk mensuspensikan sedimen
6.      Ambil 1-2 tetes dengan pipet tetes ke objek glass lalu di tutup dengan deck glass
7.      Periksa di bawah mikroskop dengan perbesaran awal 10x dilanjutkan pembesaran 40x
-          Hasil:
Makroskopis
1.      Warna        : kuning pekat
2.      Kekeruhan : keruh
3.      Ph              : 6
4.      Bj              : 1030
5.      Pro             : -
6.      Red           : -
5.Pengambilan Darah Vena
-          Tujuan :
Untuk mendapatkan darah vena dengan menggunakan syringe
-          Prinsip :
Darah vena diambil dengan cara penusukan pada pembuluh darah vena, darah akan masuk pada ujung spuit dilanjutkan dengan menarik plston sampai volume darah yang dikehendaki
-          Alat dan bahan :
1.      Spuit
2.      Torniquet
3.      Kapas alkohol 70%
4.      Plester
5.      Tabung reaksi
6.      Vakum
7.      Etiket

-          Cara kerja :
1.      Pasang torniquet di atas lengan tegangkan kulit dengan jari telunjuk untuk mencari vena
2.      Disinfektan dengan kapas alkohol 70%
3.      Minta tolonglah kepada si pasien untuk mengepalkan tangannya dengan ibu jari berada didalam
4.      Tusuk vena dengan spuit posisi 45o
5.      Ketika darah sudah mulai keluar diujung spuit renggangkan torniquet dan minta tolonglah kepada si pasien untuk membuka tangannya yang tadi mengepal
6.      Ambil darah secukupnya
7.      Setelah mendapatkan darah dengan volume yang cukup, atas tusukan spuit diberi kapas alkohol
8.      Lepaskan spuit
9.      Tekan bekas tusukan sampai darah tidak keluar
10.  Plester bekas tusukan
6. Pengambilan sampel Sputum
-          Tujuan
Untuk mengetahui basil tahan asam dan mikroorganisme yang ada dalam tubuh pasien sehingga diagnosa dapat ditegakkan.
-          Prinsip
Sputum dibuat sediaan pada objeck glas, sediaan yang sudah kering difiksasi dan dilakukan pengecatan Ziehl Nelseen untuk mengetahui hasil.
-          Alat dan Bahan
·         Alat : Pot sputum yang steril/yang memenuhi syarat
·         Bahan : Volume sputum 3-5 ml
 
-          Cara kerja
1.      Siapkan pot yang akan digunakan untuk tempat sputum
2.      Mintalah kepada si pasien membatukkan dahaknya ketempat yang sudah disediakan
3.      Ambillah dahak 3-5 ml
4.      Si pasien diminta untuk membersihkan mulutnya
7. Centrifuge Darah
-          Tujuan
Untuk memisahkan zat massa yang berbeda atau kepadatan.
-          Prinsip
Centrifuge adalah dengan memanfaatkan gaya centrifuge sehingga bahan tersebut terpisah.
-          Alat
Centrifuge
-          Cara kerja
1.      Sambungkan kabel alat pada stopkontak listrik
2.      Tekan tombol power (on/off) dibelakang alat
3.      Dibagian depan muncul angka pada kotak rpm dan waktu
4.      Tekan keatas bagian dengan penutup
5.      Atur kecepatan rpm dan waktu sesuai kebutuhan
6.      Masukkan tabung yang akan dicentrifuge dengan perbandingan volume yang seimbang
7.      Tutup kembali dengan cara menekan kebawah
8.      Tekan tombol start. Bila sudah, selesai otomatis alat akan berhenti
9.      Tekan stop buka penutup           tabung dikeluarkan
8. Pengambilan Darah Kapiler
-          Tujuan
Bertujuan untuk tes-tes yang memerlukan sampel dengan volume yang kecil.
-          Prinsip
Darah diambil secara aseptic pada daerah kapiler pada ujung jari.

-          Alat
1.      Lanset
2.      Kapas alkohol
3.      Kapas kering
-          Cara Kerja
1.      Disinfektan salah satu diantara tiga jari (jari telunjuk, jari tengah, jari manis) dengan kapas alkohol
2.      Peganglah bagian tersebut agar tidak bergerak dan tekan sedikit agar rasa nyeri berkurang
3.      Tusuk dengan lanset steril
4.      Darah yang pertama keluar diusap dengan kapas
5.      Darah yang kedua/seterusnya keluar digunakan untuk pemeriksaan
9.Pengambilan sampel tinja
-          Tujuan :
Untuk mengetahui adanya kelainan dari tinja/feces
-          Prinsip :
Mendapatkan spesimen tinja/feces yang memenuhi pemeriksaan feces
-          Alat dan bahan :
Pot/botol tinja
Lidi
Label
-          Cara kerja :

Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "TUGAS PRAKERIN SMK "

 
Copyright © 2015 TUGASKU - All Rights Reserved
Supported by Yousound
Back To Top