TUGASKU

Kumpulan Tugas Sekolah

CONTOH NOTULEN PERTEMUAN ORANG TUA MURID



Notulen
Pertemuan Orang Tua Murid

Hari/Tanggal                :
Tempat                                    :
Waktu                          : Pukul 08.00 – selesai
·         Susunan Acara

1.      Doa Pembukaan , oleh Bu Yuli
2.      Brain Gym , oleh Bu Cicil
3.      Doorprize , oleh Bu Winda
4.      Penyampaian Materi “Anakku Sang Juara”, oleh Bu Ayu
5.      Tanya-jawab , oleh Bu Yulia dan rekan
6.      Lain-lain , oleh Bu Irene dan rekan
7.      Doa Penutup , oleh Bu Cicil
8.      Penerimaan Hasil Belajar Anak Didik

·         Acara
1.      Doa Pembukaan ; Bu Yuli
2.      Brain Gym “ Berhitung dengan Jari” ; Bu Cicil
3.      Doorprize ; Bu Winda
-          Apa tema parenting diawal semester 1, serta jelaskan secara singkat isi dari tema tersebut ?
-          Tidak ada yang menjawab (tidak ingat)
4.      Penyampaian Materi ; Bu Ayu
“ Anakku Sang Juara”
Sejak lahir anak-anak kita telah mampu belajar dari Lingkungannya. “siapa yang tidak ingin anaknya menjadi sang juara ?”. Ya setiap Orang tua pasti mengingkan anaknya menjadi juara dalam bidang atau segala hal lainnya,terlebih disekolah.
Bermain yang mendidik, ialah ketika setiap anak asyik dengan dunianya. Yaitu, dunia bermain dimana anak belajar menemukan sesuatu yang baru dengan kreativitasnya, dengan imajinasi serta bereksplorasi.
Ø  Disekolah, ketika anak bermain balok, lego, pasir, air, playdough, ubleg serta mainan lainnya anak mencoba belajar sambil bermain.
Ø  Dirumah, ketika anak belajar dengan permainan atau hal baru diharapkan Orang tua dapat mendampingi anak serta mengembangkan talenta anak.
Ø  Bermain huruf dan angka dapat diajarkan pada anak dengan cara yang menarik.
Ø  Bermain dilingkungan luar, anak pula mampu mengembangkan proses berfikir yang imajinatif dengan ia belajar melihat hal-hal nyata diluar rumah dan sekolahnya. Contoh; ketika anak belajar melukis dialam, anak akan belajar mengembangkan potensi serta kreativitasnya.
Mari mempersiapkan anak  kita dengan Ilmu dan Cinta.“Siapakah Sang Juara ?”..Alkisah di Sebuah Hutan..

-          Rusa          : dapat berlari dengan kencang dan cepat
-          Elang         : dapat terbang tinggi di udara
-          Katak         : dapat melompat dengan lincah
-          Bebek        : dapat berenang
-          Tupai         : dapat memanjat dipepohonan
Dan “apa yang terjadi ketika semuanya itu harus sesuai dengan standart yang telah ditentukan ?, ketika, Rusa dan Elang harus berenang ?, Bebek yang harus terbang ?, serta tupai yang merayap ?.. Ya,semuanya itu tidak bisa terjadi. Setiap binatang memiliki kesukaan serta kemampuannya. Begitu pula pada anak kita sebagai Orang tua tidak dapat memaksa anak,karena dari hal tersebut anak dapat kehilangan potensi dan bakatnya.
Kemudian, “Bagaimana kalau terjadi pada sekolah manusia?, “bagaimana pula kalau kondisi yang tidak menyenangkan ini bertambah dan membuat mereka tidak suka lagi dengan belajar ?. Sedangkan yang terjadi pada saat ini cenderung Orang tua banyak menuntut, menekan, dan memaksa anak. Dan lebih parahnya, anak justru memberontak, serta ia akan melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan. Contoh : Anak membolos sekolah.
Saat ini ketika seorang anak ditanya “Apa yang kamu senangi ketika kamu belajar disekolah? Maka ia menjawab “Aku paling senang bermain, bermain perang-perangan, bermain air serta pasir”. Dari pertanyaan tersebut, bagaimana dengan anak kita ?  Setiap anak itu berbeda, dan semua perbedaan itu yang menjadikan anak itu unik.
Ø  Setiap Anak itu Jenius.
Ø  Setiap anak memiliki bakat dan potensi masing-masing.
Ø  Setiap anak memiliki cara yang unik dan berbeda satu dengan yang lainnya, kita sebagai Orang tua mendukung, mendampingi serta membimbing anak dari setiap proses ia belajar dan berkembang.
Bagaimana cara mengajarkan pada anak?”..Setiap anak memiliki otak untuk proses berfikirnya. Otak dibagi menjadi 3 bagian penting, yaitu ;
1.      Batang Otak =  Bertahan
Dikenal sebagai Fight atau Flight, ketika seorang anak dalam keadaan tertekan, takut, cemas serta terancam maka hanya batang otak inilah yang bekerja. Dan dalam kondisi ini memperngaruhi anak tidak dapat belajar dengan baik.
2.      Limbik = Emosi
Sebagai ‘Tempat rasa sayang’, ketika anak dalam kondisi aman, nyaman, dan menyenangkan maka system limbiknya akan bekerja dengan baik. Dalam kondisi ini anak dapat belajar dengan baik.
3.      Korteks = Tempat berfikir
Dikenal dengan bagian kerja sekolah atau topi berfikir. Pusat berfikir, serta jika limbik menerima perasaan nyaman atau menyenangkan maka lapisan ini dapat berfungsi dengan baik.
Ketika seorang anak masih didalam kandung dan berumur 6 minggu,otak janin mendapat banyak aliran darah, supaya banyak Sel Otak bisa tumbuh. Pada usia ini, Otak sama besar dengan badan janin. Perkembangan Otak Anak, sebagai berikut ;
·         Usia 0-4 tahun             : 50 %
·         Usia 4-8 tahun             : 30 %
·         Usia 8-18 tahun           : 20 %
Perkembangan Otak anak pula berawal dari ;
Persepsi/Anggapan                   menjadi Pembiasaan                dan anak memiliki Karakter                                                                            
             sehingga pada akhirnya menjadi Sifat atau Kepribadian anak.
Kita sebagai orang tua haruslah wajib untuk menanamkan sifat serta kepribadian yang baik dengan mulai berawal dari Persepsi/Anggapan yang positif pada anak.
-          Gambaran dampak Gizi pada Anak
                           BAIK
                      KURANG
1.      Gizi cukup dan sehat
2.      Anak cerdas dan produktif
3.      Mutu SDM Tinggi
4.      Juara
1.      Gizi kurang dan infeksi
2.      Otak kosong/bersifat permanen/tidak terpulihkan
3.      Mutu rendah
4.      Tidak Juara

Berikan pembelajaran yang sesuai minat dan potensi anak. “Hubungan Otak Kanan-Otak Kiri dalam proses pembelajaran” oleh Tony Buzan. Dalam Otak Kanan  presentasi 50 % cara kerja Otak dengan usia 0-8 tahun lebih dominan 80 %, serta setelah usia 12-60 tahun, akan seimbang dengan Otak Kiri yaitu 50 %.  Keberadaan Potensi Kecerdasan pada Otak anak,antara Otak Kanan dan Otak Kiri :
·         Otak Kanan ; musik, intrapersonal, interpersonal, naturalis, kinestenik
·         Otak Kiri     ; bahasa, matematika, visual spasial
Mari kita sebagai orang tua dan pendidik memberikan pembelajaran yang menyenangkan pada anak, serta memberi motivasi kebaikan yang diawali dengan proses yang baik. Karena..
“Tidak ada sekolah yang lebih baik dari rumah. Dan tidak ada guru yang lebih baik dari Orang tua yang berbudi luhur”.
Dari materi ini, kita belajar member persepsi pada anak yang baik “Anakku Sang Juara”.
5.      Tanya-jawab  ; Bu Yulia dan rekan
(tidak ada pertanyaan)

6.      Lain-lain         ; Bu Irene dan rekan

a.         Buku penghubung dan Jurnal
Buku penghubung : sebuah buku penghubung antara orang tua dengan pendidik atau sekolah,yang berisikan kegiatan sekolah dan pengumuman yang ditempel dan diharapkan Orang tua membacanya.
Jurnal : Buku yang digunakan anak menggambar dimana digunakan untuk menuangkan imajinasi anak,mengekspresikan perasaan, seta melatih taktil pada anak;memegang pensil dengan benar.



b.      Fill Trip
Fill Trip untuk semester 1 belum ada. Fill Trip akan dilaksanakan pada semester 2
ini,sesuai dengan lembar jadwal yang sudah dibagikan. Yaitu :
1.    Pertanian/perkebunan
2.    Perpustakaan Umum
3.    Toko Roti Kartini
4.    Dokter Hewan
5.    Melihat Rusa
6.    Berenang ke colo (Kb)
    Susu muria (Tod)
·         Fill Trip(kegiatan Keluar) bergantian antara Toddler-Kb. Misalnya,hari senin Kb berangkat maka Tod libur & hari selasa Tod berangkat Kb libur.
·         NB  ; untuk berenang kecolo, ditawarkan bagi yang setuju atau tidak,mengingat tempatnya jauh dan tanpa Orang tua.
·         Kesepakatan    ; akan diberikan angket untuk fill trip kecolo. Dan akan diedarkan oleh Guru pada Orang tua murid, dibulan Februari.
c.    Makan bersama
Makan bersama dilaksanakan 1bulan 2x,yaitu pada minggui ke 2 & 4.
d.    Penilaian Raport
 S    : Selalu, anak berkembang dengan optimal(konsisten melakukan).
 K    : Kadang-kadang, anak ikut bermain kadang tidak(lebih sering ikut,namun tidak selalu).
 J     : Jarang, anak mau bermain atau melakukan kegiatan namun lebih sering belum mau
          melakukan(dibujuk).
 TP  : Tidak Pernah, atau kegitan belum terlaksana.

e.    Lembar kesan-pesan dan saran
Untuk lembar kesan,pesan, dan saran yang diberikan mohon ditulis dan dikumpulkan.

NB; setelah selesai mengambil raport,jika ada yang memesan foto kegitan natal dapat
menghubungi Bu Enggal.

7.      Doa Penutup ; Bu Cicil

   Mengetahui                                                                      Kudus, 20-12-2014
         Kepala Sekolah,


Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "CONTOH NOTULEN PERTEMUAN ORANG TUA MURID"

 
Copyright © 2015 TUGASKU - All Rights Reserved
Supported by Yousound
Back To Top