TUGASKU

Kumpulan Tugas Sekolah

MAKALAH PENGANGGURAN



1.1 Latar Belakang
Perekonomian indonesia sejak krisis ekonomi pada tahun 1997 membuat kondisi ketenagakerjaan di indonesia ikut memburuk yang berdampak pada kemiskinan.sejak itu perekononian indonesia tidak pernah mencapai 7-8 5%.padalah masalah pengangguran dan kemiskinan erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi .jika pertumbuhan ekonomi bagus ,otomatis penyerapan tenaga kerja juga meningkat dan kemiskinan pun ikut berkurang.setiap pertumbuhan ekonomi satu persen tenaga kerja yang terserap bisa mencapai 400 ribu orang.

Selain masalah diatas ,masalah kependudukan yang berhubungan erat dengan pengangguran dan kemiskinannan,sejak tahun 2002,sebuah tim yang terdirih dari para analisa kemiskinan di indonesia (INDOPOV) di kantor bank dunia jakarta,telah mempelajari karakteristik kemiskinan di indonesia.Mereka telah berusaha untuk mengidentifikasikan apa yang bermanfaat dan apa yang tidak bermanfaat dalam upaya pengentasan kemiskinan,dan untuk memperjelas pilihan-pilihan apa saja yang tersedia untuk pemerintah dan lembaga-lembaga non pemerintah dalam upaya mereka untuk memperbaiki standar dan kualitas hidup masyarakat miskin ,Makalah ini mencoba untuk menganalisa sifat multi dimensi dari pengangguran dan kemiskinan di indonesia pada saat ini melalui pandangan baru yang didasarkan pada perubahan-perubahan penting yang terjadi di negeri ini selama satu dekade terakhir.Sebelum ini Bank dunia telah menyusun kajian-kajian kemiskinan,yaitu pada tahun 2002 dan 2011 ,namun kajian-kajian tersebut tidan membahas kemiskinan secara mendalam dan lebih memaparkan kekayaan yang dimiliki oleh bank dunia dan pemerinta indonesia dan penulis berharap bahwa kajian ini dapat membawa perubahan dalam penyusunan kebijakan serta pelaksanaan upaya-upaya pengentasan pengangguran dan kemiskinan di indonesia.
 Pengangguran dan Kemiskinan merupakan hal yang kompleks karena menyangkut berbagai macam aspek seperti hak untuk terpenuhinya pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya. Agar pengangguran dan kemiskinan di Indonesia dapat menurun diperlukan dukungan dan kerja sama dari pihak masyarakat dan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah ini. Melihat kondisi negara Indonesia yang masih memiliki angka kemiskinan tinggi, penulis tertarik untuk mengangkat masalah kemiskinan di Indonesia dan penanggulangannya.

BAB II
PEMBAHASAN
       2.1 Definisi  Pengangguran
Pengangguran secara teknis adalah semua orang dalam referensi waktu tertentu ,yaitu pada usia produktif namun tidak bekerja ,baik dalam arti mendapatkan upah atau bekerja mandiri ,kemudian mencari pekerjaan ,dalam arti mempunyai kegiantan aktif dalam mencari pekerjaaan tersebut.Selain definisi diatas masih banyak lagi definisi dari pengangguran diantaranya :
Menurut Sadono Sukirno pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja yang ingin mendapatkan kerja tetapi belum dapat memperolehnya.Menurut Payman J Simanjuntak Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja berusia angkatan kerja yang tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari dalam seminggu.
Definisi Pengangguran berdasarkan istilah umum dari pusat dan latihan tenaga kerja ,Pengangguran adalah orang yang tidak mampu mendapatkan pekerjaan yang menghasilkan uang meskipun mampu dan dapat melakukan kerja .Definisi Pengangguran menurut Menkertrans ,Pengangguran adalah orang yang tidak bekarja ,sedang mencari pekerjaan ,mempersiapkan suatu usaha baru ,dan tidak mencari pekarjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
 2.2 Jenis-jenis Pengangguran
Pengangguran sering diartikan sebagai angkatan kerja yang belum bekarja atau tidak bekerja secara optimal,diantaranya :
  • Penangguran terselubung  adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karenna suatu alasan tertentu.
  • Setenga menggangur adalah tenaga kerja yang tidak bekarja secara optimal karena tidaka ada lapangan pekerjaan.Biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu
  • Pengangguran Terbuka adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan.
 Macam-macam pengangguran berdasarkan penyebab terjadinya dikelompokan menjuadi beberapa jenis ,yaitu :
  • Pengangguran Konjungtural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang kehidupan perekonomian /siklus ekonomi.
  • Pengangguran Struktural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang.
  • Pengangguran Friksional adalah pengangguran yang muncul karena adanya ketidaksesuaian antara pemberi dan pencari kerja.
  • Pengangguran Musiman adalah pengangguran yang muncul akibat pergantian musim,misalnya untuk petani ,pergantian musim taman ke musim panen.
  • Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunya kegiatan perekonomian  (karena terjadi resesi) .Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat.

2.3 Sebab-sebab Terjadinya Pengangguran
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran adalah sebagai berikut
  • Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan kerja,keseimbangan terjadi apabila jumlah angkatan kerja lebih besar daripada kesempatan kerja yang tersedia.Sedangkan kondisi sebaliknya jarang terjadi.
  • Struktur lapangan kerja yang tak seimbang
  • Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga kerja terdidik tidak seimbang.
  • Meningkatnya peranan dan aspirasi angkatan kerja wanita dalam seluruh struktur angkatan kerja indonesia.
  • Penyediaan dan Pemanfaatan  tenaga kerja antar daerah tidak seimbang.
 2.4 Dampak Pengangguran Terhadap Perekonomian
Tujuan akhir pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah meningkatkan kemakmuran masyarakat ,mengurangi kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi agar lebih stabil serta dalam keadaan naik terus.Jika tingkat pengangguran di sutau negara relatif tinggi ,hal tersbut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah dicita-citakan.Hal ini terjadi karena pengangguran berdampak negatif terhadap kegiatan perekonomian ,seperti yang dijelaskan di bawah ini :
  • Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya.
  • Pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sekror pajak berkurang.
  • Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi.
  • Pengangguran akan menyebabkan angkah kemiskinan pada suatu negara menjadi bertambah.
 2.5 Kebijakan-kebijakan pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran
Adapun cara mengatasi pengangguran yang seharusnya diambil oleh pemerintah provinsi Bengkulu,adalah dengan menyesuaikan dengan jenis pengangguran yang terjadi ,antara lain:
1.Cara mengatasi pengangguran Struktural yaitu :
  • Meningkatkan mobilitas modal dan tenaga kerja.
  • Memindahkan tempat yang kelebihan tenaga kerja ke tempat yang          membutuhkan tenaga kerja.
  • Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan kerja      yang kosong
  • Segerah mendirikan industri padat karya.
 2.Cara mengatasi pengangguran Friksional yaitu :
  • Deregulasi dan Deribrokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru.
  • Menggalakkan pengembangan sektor informal,seperti home industri
  • Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor        agraris dan sektor formal lainnya.
  • Pembukaan proyek-proyek umum oleh pemerintah ,seperti pembangunan          jembatan, jalan raya, PLTU, PLTA, dan lain-lain sehingga bisa menyerap          tenaga kerja secara langsung maupun untuk merangsang investasi baru dari   kalangan swasta.
  3.Cara mengatasi Pengangguran Musiman yaitu :
  • Pemberian infornasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain
  • Melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu    ketika menunggu musim tertentu
 4.Cara mengatasi Pengangguran Siklus yaitu :
  • Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa
  • Meningkatkan daya beli masyarakat
2.6 Definisi Kemiskinan
         Menurut wikipedia bahasa indoneia Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan,pakaian,tempat tinggal dan air minum,dan hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup.Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebaga warga negara.Kemiskinan merupakan masalah global.Sebagian orang memahami istilah iini secara subjekktif dan komperatif ,sementara yang lain melihatnya dari segi moral dan evaluatif dan yang berkembang “biasanya digunakan untuk merujuk kepada negara-negara yang miskin”.
   Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan dalam distribusi pendapatan antara kelompok masyarakat berpendapatan tinggi dan kelompok masyarakan berpendapatan rendah ,serta tingkat kemiskinan atau jumlah orang yang berada dibawah garis kemiskinan (poverty line) merupakan dua masalah besar di banyak negara-negara berkembang (LDCs) ,tidak terkecuali indonesia.
 2.7 Jenis-jenis Kemiskinan
Besarnya Kemiskinan dapat diukur dengan atau tanpa mengacu kepada garis kemiskinan .Konsep yang mengacu kepada garis kemiskinan disebut kemiskinan relatif,sedangkan konsep yang pengukuranya tidak didasarkan pada garis kemiskinan adalah kemiskinan absolut.
  • Kemiskinan Relatif adalah suatu ukuran kesenjangan di dalam distribusi             pendapatan ,biasanya dapat didefinisikan
  • Kemiskinan Absolut adalah derajat kemiskinan dibawah,dimana kebutuhan-      kebutuhan minimum untuk bertahan hidup tidak dapat terpenuhi
 2.8 Faktor-faktor Penyebab Kemiskinan
Tidak sulit mencari faktor-faktor penyebab kemiskinan ,tetapi dari faktor-faktor tersebut sangat sulit memastikan mana yang merupakan penyebab sebenarnya serta mana yang berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap perubahan kemiskinan,faktor-faktor itu diantaranya :
  • Tingkat dan Laju Pertumbuhan Penduduk
  • Tingkat Upah Neto
  • Distribusi Pendapatan
  • Kesempatan Kerja
  • Tingkat Inflasi
  • Pajak dan Subsidi
  • Investasi
  • Alokasi serta Kualitas SDA
    • Ketersediaan Fasilitas Umum
    • Penggunaan Teknologi
    • Tingkat dan Jenis Pendidikan
    • Kondisi Fisik dan Alam
    • Suhu Politik
    • Bencana Alam
 2.9 Kebijakan Antikemiskinan
Untuk menghilangkan atau mengurangi kemiskinan di provinsi bengkulu seharusnya diperlukan strategi dan bentuk investasi yang tepat,dalam arti cost effectiveness –nya tinggi.
Ada tiga pilar utama strategi pengurangan kemiskinan,yaitu :
  • Pertumbuhan Ekonomi yang berkelanjutan dan yang prokemiskinan
  • Pemerintah yang baik (good governance)
  • Pembangunan Sosial
Untuk mendukung strategi tersebut diperlukan intervensi-intervensi pemerintah yang sesuai dengan sarana atau tujuan yang bila dibagi menurut waktu yaitu :
  • Investasi jagka pendek,terutama pembangunan pada sektor pertanian dan ekonomik    pedesaan.
  • Investasi jangka menengah dan penjang meliputi :pembanguna sektor swasta , kerjasama regional ,APBD dan administrasi ,desentralisasi ,pendidikan dan  kesehatan ,penyediaan air bersih dan pembangunan perkotaan. 
BAB III
PENUTUP
                                      3.1 Kesimpulan
Pengangguran dan kemiskinan di provinsi Bengkulu kondisinya saat ini sangat memperhatinkan ,banyak sekali terdapat pengangguran dan kemiskinan dimana-mana.Penyebab pengangguran dan kemiskinan di bengkulu ialah terdapat pada masalah sumber daya manusia itu sendiri dan tentunya keterbatasan lapangan pekerjaan .Untuk mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan ini pemerinta telah membuat satu program untuk menampung para pengangguran.Selain mengharapkan bantuan dari pemerintah sebaiknya kita secara pribadi juga harus berusaha memperbaiki kualitas sumber daya kita agar tidak menjadi seorang pengangguran dan menjadi beban pemerintah.
 Dengan besarnya tingkat pengangguran tersebut maka semakin besar pula tingkat kemiskinan di bengkulu.Bengkulu yang sekarang tentunya berbeda dari bengkulu pada masa yang lalu.Maka bukan hal yang mengejutkan apabilah strategi-strategi pengentasan kemiskinan telah berubah seiring dengan perubaha yang telah dialami  oleh bengkulu ,oleh karena itu dibuatlah makalah yang berjudul “dampak Pengangguran Terhadap Perekonomian” dan penulis sangat berharap bahwa kajian pengangguran dan kemiskinan ini dapat menjadi sumbangan berarti dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada di provinsi bengkulu pada saat ini.
 3.2 Saran
Secara pribadi penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah kelompok ini masih banyak terdapat kekurangan ,kesalahan ataupun kejanggalan .Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi kelancaran dalam pemembuatan makalah selanjutnya.
a.       Maaf, saya kurang setuju dengan pendapat Saudara. Menurut saya, pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab salah satu pihak.
b.      Maaf, Saudara Amin, usul Anda sebenarnya menarik, tetapi perlu diingat bahwa kita tidak mempunyai dana yang cukup. 

Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "MAKALAH PENGANGGURAN"

 
Copyright © 2015 TUGASKU - All Rights Reserved
Supported by Yousound
Back To Top