A RABBIT AND TWENTY CROCODILES
Once upon a time, a
Rabbit wanted to cross a river, but he could not swim. He had an idea, he saw a
boss of Crocodiles swimming in the river. The Rabbit asked he cross of
crocodile.
“how many crocodile are
there in the river?” the boss of crocodile answered, “we are twenty here”.
“where are they?”the
Rabbit asked for the second time. “what is it for?” the boss crocodile asked.
“all of you are good,
gentle and kind, so I want to make a line in order. Later, I will know how kind
you are,” said the Rabbit.
Then the boss of the
Crocodiles called all his friend an asked then to make a line in order from one
side to the order side of the river. Fust then, the Rabbit started to count
while jumping from one crocodile to another: one…two… three… four…until twenty.
And finally, he thanked all Crocodiles because he had crossed the river.
In the fable we can
find massage is, before act, we think to do first, so that we can finish the
difficult problem.
KELINCI DAN DUA PULUH
BUAYA
Pada suatu hari, seekor
Kelinci akan menyeberangi sungai, tapi ia tidak bisa berenang. Dia mempunyai
suatu ide. Dia memanggil kepala Buaya yang sedang berenang di sungai. Kelinci
bertanya kepada kepala Buaya.
“berapa banyak Buaya
disungai ini?”. Kepala Buaya menjawab “kami disini ada dua puluh.”
“dimana mereka?”.
Kelinci bertanya untuk keberapa waktu. “untuk apa itu?” kepala Buaya bertanya.
“kamu semua baik, jadi
saya mau kalian berbaris secara teratur”.
Kepala Buaya memanggil
semua temannya dan berbaris secara teratur. Lalu Kelinci memulai hitungannya
dengan meloncat dari satu Buaya ke Buaya yang lain: satu…dua….tiga…empat…sampai
dua puluh, dan akhirnya dia berterimakasih ke semua Buaya karena ia
bisa menyeberangi sungai.
Pesan yan terdapat
dalam fable adalah, bahwa sebelum kita bertindak lebih baik kita berpikir dulu
agar kita bisa menyelesaikan masalah yang ada.
THE LONELY LANDY
One day, there was a
porcupine named landy. He was lonely. No one wanted to play with him, because
they afraid of his spikes.
“dear landy, we don’t
want to play with you because your spikes are too sharp. We don’t want you to
hurt us,” said cici the rabbit one day.
“cici is right, landy,
it is not because you’re bad or rude to us, no, landy, just because of your
spikes. They will stab us if we are close to you.” Said tito the rooster.
Landy felt lonely.
Landy spent most of the time day dreaming at the river bank. “I would be happy
if there were no spikes on my body.”
Suddenly, kuku the
turtle appeared from the river. He came to landy and said, “landy, what are you
thinking of?”
“oh, nothing.” Landy
replied.
“don’t lie to me,
landy! Who knows I can help you.” Said kuku wisely. Then he sat beside
landy. He wasn’t afraid of landy’s spikes.
Shortly, landy told his
problem. Kuku nodded his head. He said. “poor you, but it isn’t your fault. I
know your spikes are very usefull and helpful for you. They will realize it
someday, trust me!”
Thanks, kuku, you are
my best friend.”
One day, koko the frog
held his birthday party. He invited all his friends, including landy. But he
decided not to com. He didn’t want to mess up the party.
“I’ll come with you
landy. I’ll tell everyone that you’re harmless.” Said kuku, finally landy
attended the party. Everyone enjoyed it.
Suddenly tito screamed,
“help…help…! The evil wolf is coming. Save yourself!” then, everyone saved
their lives, except kuku and landy. Kuku pulled his head and his leg into his
shell. And landy rolled his body into a ball.
Unintentionally, the
evil wolf touched landy. Of course, the spikes pricked him. He screamed.
“ouch!” since his foot was bleeding, he didn’t chase landy’s friend any longer.
Then, he ran away.
“horray… horray…! Long
live landy! He saved our lives.” Said cici and her friends. They thanked him
from then on. Landy wasn’t lonely anymore.
The end
Moral : we
don’t underestimate someone’s bad physical appearance and we must appreciate
them.
LANDAK YANG KESEPIAN
Suatu hari, hiduplah
seekor landak bernama landy. Dia selalu kesepian. Satupun tidak ada yang ingin
bermain dengannya. Karena mereka takut dengan duri-durinya.
“landy, sayang, kita
tidak ingin bermain dengan mu karena duri-durimu dapat menusuk kami. Kita tidak
ingin kamu menyakiti kami.” Kata cici si kelinci pada suatu hari.
“cici benar, landy,
kamu jelek dan kasar juga disebabkan karena duri-durimu.” Kata tito si ayam
jago.
Landy merasa kesepian.
Landy pun melamun ditepi sungai. “saya akan bahagia jika duri-duri ini tidak
ada di tubuhku.”
Tiba-tiba kuku si
kura-kura muncul dar sungai. Dia datang kepada landy dan berkata. “landy, apa
yang kamu pikirkan?”
“oh tidak ada.” Balas
landy.
“jangan bohong padaku,
landy! Saya bisa menolongmu.” Kata kuku denga bijaksana. Lalu dia pun duduk
disamping landy. Dia tidak takut dengan duri-duri landy.
Tak lama, landypun
menceritakan masalahnya. Kuku menganggukkan kepalanya. Dia beerkata, “kasihan
kamu, tapi itu bukan kesalahanmu, saya tahu, duri-durimu sangat berguna dan
dapat menolongmu. suatu hari nanti mereka akan menerima kenyataan itu.
Percayalah kepadaku!”.
“terima kasih kuku,
kamu teman terbaikku”.
Suatu hari, koko si
katak mengadakan pesta ulang tahunnya. Dia mengundang semua teman-temannya,
termasuk landy. Tetapi dia memutuskan untuk tidak datang. Dia tidak ingin
merusak pesta itu.
“saya akan datang
denganmu,Landy. Saya akan menceritakan kepada semua orang kalau kamu tidak
berbahaya,” kata kuku. Akhirnya landy menghadiri pesta itu. Semuanya menikmati
pesta itu.
Tiba-tiba tito
berteriak, “ tolong…tolong…! Serigala jahat dantang. Ayo bersembunyi!” lalu
semuanya bersembunyi, kecualli kuku dan landy. Kuku menari kepala dan kakinya
untuk masuk kedalam cangkangnya dan landy menggulung tubuhnya dan membentuk
bola.
Tak sengaja, serigala
jahat menyentuh landy. Tentu saja duri-duri itu menusuknya. Dia berteriak,
“ouch!” sejak itu juga kakinya berdarah, tidak dapat memburu teman-teman landy
lagi. Lalu, dia pun berlari jauh.
“hore…hore…! Hidup
landy! Semuanya keluar dari persembunyian” kata cici dan teman-temannya. Mereka
berterima kasih kepada landy. Landy pun akhirnya tidak kesepian lagi.
Selesai
Moral yang dapat kita
ambil dari cerita tersebut adalah :Kita tidak boleh meremehkan penampilan fisik
seseorang dan kita harus menghargainya.
0 Komentar untuk "Cerita fabel bahasa inggris dan terjemahan"