1.
Peranan APBN sebagai stimulus
ekonomi yang belum optimal
APBN
ini penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, jika jumlahnya
besar tetapi belum berperan penting untuk menstimulus ekonomi maka bisa menjadi
masalah tersendiri. Solusi yang tepat ialah pemerintah harus melakukan
pengurangan pajak penghasilan dalam jumlah dan waktu tertentu kepada investor
khusus indutri pionir.
2.
Sumber daya alam yang belum dikelola
dengan baik
Indonesia
memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah, tetapi sangat disayangkan belum
dapat dikelola dengan maksimal seperti di sektor pertanian yang mana pemerintah
masih melakukan impor dari luar negeri. Solusinya dengan mengelola sumber daya
alam dengan teknologi canggih ramah lingkungan agar dapat menghasilkan barang
yang lebih bernilai lagi supaya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta
meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat.
3.
Inflasi yang disebabkan oleh adanya
peningkatan harga energi dunia
Inflasi
yang terjadi ini menyebabkan adanya kenaikan harga pangan dan juga harga
lainnya. Hal tersebut sangat berkaitan dengan kenaikan harga energi di dunia.
Solusinya dengan melakukan antisipasi di mana menikkan BI rate di bulan-bulan
terakhir yang akan dapat menekan angka inflasi akan tetapi di sisi lain akan
mempengaruhi sektor riil.
4.
Transmigrasi yang sudah tidak
berjalan dengan baik lagi
Jika
program transmigrasi tidak berjalan dengan baik pemerataan daerah pun juga
terhambat. Terlebih dengan berlakunya otonomi daerah yang seakan menyebabkan
transmigrasi menjadi mati suri. Solusi yang tepat adalah dengan koordinasi
antara pusat dengan daerah supaya masalah transmigrasi ini dapat terselesaikan.
Masalah
ekonomi yang ada di setiap negera mungkin berbeda-beda. Akan tetapi, dengan
penjelasan mengenai 5 masalah ekonomi di Indonesia dan solusinya mungkin
bisa menjadi alternatif cara untuk dapat menyelesaikan berbagai permasalahan
ekonomi yang sedang melanda suatu negara.
5.
Masalah Kemiskinan
Pada akhir tahun 1996 jumlah penduduk miskin Indonesia sebesar 22,5 juta jiwa atau sekitar 11,4% dari jumlah seluruh penduduk Indonesia. Namun, sebagai akibat dari krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak pertengahan tahun 1997, jumlah penduduk miskin pada akhir tahun itu melonjak menjadi sebesar 47 juta jiwa atau sekitar 23,5% dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia. Pada akhir tahun 2000, jumlah penduduk miskin turun sedikit menjadi sebesar 37,3 juta jiwa atau sekitar 19% dari jumlah seluruh penduduk Indonesia.
Dari segi distribusi pendapatan nasional, penduduk Indonesia berada dalam kemiskinan. Sebagian besar kekayaan banyak dimiliki kelompok berpenghasilan besar atau kelompok kaya Indonesia.
Upaya penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya program IDT (Inpres Desa Tertinggal), KUK (Kredit Usaha Kecil), KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) PKT (Program Kawasan Terpadu), GN-OTA dan program wajib belajar.
6. Masalah Keterbelakangan
Masalah yang dihadapi adalah rerndahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat, renddahnya tingkat keterampilan, rendahnya tingkat pendidikan formal, kurangnya modal, produktivitas kerja, lemahnya manajemen usaha. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM, pertukranan ahli, transper teknologi dari Negara maju.
7. Masalah pengangguran dan kesempatan kerja
Masalah pengangguran timbul karena terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja yang tersedia. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat karya, pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan kerja
8. Masalah kekurangan modal
Kekurangan modal adalah suatu cirri penting setiap Negara yang memulai proses pembangunan. Kekurangan modal disebabkan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah yang menyebabkan tabungan dan tingkat pembentukan modal sedikit. Cara mengatasinya melalui peningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif.
9. Krisis Nilai Tukar
Krisis mata uang yang telah mengguncang Negara-negara Asia pada awal tahun 1997, akhirnya menerpa perekonomian Indonesia. Nilai tukar rupiah yang semula dikaitkan dengan dolar AS secara tetap mulai diguncang spekulan yang menyebabkan keguncangan pada perekonomian yang juga sangat tergantung pada pinjaman luar negeri sektor swasta. Pemerintah menghadapi krisis nilai tukar ini dengan melakukan intervensi di pasar untuk menyelamatkan cadangan devisa yang semakin menyusut. Pemerintah menerapkan kebijakan nilai tukar yang mengambang bebas sebagai pengganti kebijakan nilai tukar yang mengambang terkendali.
Solusi atau pemecahan masalah tersebut menurut kami
:
Pada dasarnya ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara manusia dalam memenuhi kehidupannya.
Permasalahan ekonomi
adalah sebuah topik dari banyak topik dalam mempelajari ilmu ekonomi. Dan
merupakan topik yang paling banyak dibicarakan baik itu di masyarakat maupun
media.
Di Indonesia terdapat banyak sekali permasalahan ekonomi. Pemerintah selalu berupaya untuk menghilangkan masalah-masalah ekonomi di negeri kita ini, meskipun belum semuanya dapat terlaksana dan terealisasikan dengan baik. Sebagai warga Negara kita dapat berpartisipasi untuk mengatasi masalah ini. Misalnya dengan cara belajar dengan baik dan membayar pajak.
Di Indonesia terdapat banyak sekali permasalahan ekonomi. Pemerintah selalu berupaya untuk menghilangkan masalah-masalah ekonomi di negeri kita ini, meskipun belum semuanya dapat terlaksana dan terealisasikan dengan baik. Sebagai warga Negara kita dapat berpartisipasi untuk mengatasi masalah ini. Misalnya dengan cara belajar dengan baik dan membayar pajak.
0 Komentar untuk "CONTOH PERMASALAHAN EKONOMI MAKRO DI INDONESIA"